AIR DAN HIDUP

1/30/2013 11:55:00 AM



AIR DAN HIDUP
oleh : Sayed Chairul Umam


  • ·         Pendahuluan


Air dan kehidupan merupakan anugerah dan nikmat dari Tuhan yang sangat luar biasa bagi kita semua makhluk hidup yang mana tak dapat dibeli, ditawar maupun diciptakan. Air hanya satu kata namun memiliki berjuta makna yang sangat besar dan penting bagi sistem kehidupan di bumi ini. Bagaimana tidak ?  setiap makhluk hidup tidak akan dapat hidup tanpa air dan lingkungan yang baik pun tidak akan terwujud dan tentunya bumi pun tidak dapat tercipta sebagai wadah kehidupan. Air sendiri menutupi hampir 71% atau sekitar 1,4 milyar kilometer kubik tersedia di bumi (sumber:wikepedia). Jumlah yang sangat besar bukan ? Namun jumlah yang sangat besar dan nikmat yang diberikan secara “hibah” oleh sang pencipta tidak sepenuhnya digunakan dengan baik demi kebaikan alam, ketidakadilan, dan juga sebuah penghianatan sebagai pemimpin yang telah terpilih di muka bumi yang dapat merusak bumi dan air itu sendiri.
Pada tahun 2012 populasi manusia sendiri sudah menembus angka sekitar 6.9 milyar orang di bumi dan sekitar 251 juta orang berada di Indonesia. Populasi semakin lama semakin meningkat dan berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan pada sektor air bersih. Bukan hanya sebuah tuntutan manusia terhadap “kebutuhan” tetapi sebuah “pelanggaran” terhadap pemakaian dan penyalahgunaan terkait air untuk kehidupan. Pemakaian air akan selalu meningkat dari masa ke masa coba kita bayangkan bagaimana jika setengah bumi mengalami kekurangan air ? contoh yang lebih kecilnya saja Indonesia yang telah didera kondisi kekuragan air bersih di daerah daerah sepert Nusa Tenggara misalnya. Bayangkan jika tempat tinggal kita sekarang baik di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dll mengalami kekurangan air bersih secara massal ?. dampak yang timbulkan oleh adanya kekurangan air sangat “mengerikan” terutama dalam hal kesehatan. Menurut laporan World Water Assament Program (WWAP),  bumi akan dilanda kekurangan air yang sangat berbahaya dimana sekitar 40% populasi manusia akan menanggungnya dan diperkirakan pada tahun 2025, 1.8 milyar orang akan berada di kawasan kekurangan air nantinya. Bisakah kita bayangkan dikala air menjadi sebuah emas yang sangat berharga yang nilainya tak terkira ? mungkin kita akan berperang dan menumpahkan darah sesama manusia hanya untuk mendapatkan yang namanya AIR dimasa depan yang mana sesuatu yang kita anggap hal tidak penting dan tida perlu dijaga di masa lalu.
Lalu timbul pertanyaan,“apakah hanya faktor populasi manusia yang menyebabkan kekurangan air ?” jelas tidak ! disamping permasalahan populasi manusia, kerusakan alam sangat mempengaruhi kondisi air bersih di masa selanjutnya. Hal hal yang selalu saja terulang dan susah untuk diperbaiki di dalam sosial masyarakat yaitu membuang sampah dan limbah sembarangan. Hal yang dianggap “sepele” namun berujung maut bagi bersama. Hal yang selalu di anggap sebuah ‘kebiasaan” dan ‘kewajaran” yang akan memberikan hukuman kehancuran bagi kehidupan bersama. Tahukah anda dampak dari pembuangan sampah sembarangan yang sering terlihat di sungai sungai negara kita ?  jika anda suka membuang sampah saya asumsikan anda tidak tahu akan hal ini. Di Indonesia, 60% sungai terutama di pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi telah tercemar limbah dari bahan anorganik hingga bakteri bakteri yang dapat menganggu kesehatan seperti bakteri fecal coli misalnya (penyebab diare) dan dapat menjadi bencana “kematian” bagi mereka yang yang terjangkit penyakit akibat pencemaran air tersebut.
Tidak hanya itu saja ‘keangkuhan” dan “ketamakan” manusia pun menjadi bumerang besar bagi kehidupan yang mana membabat hutan secara membabi buta yang dapat mengurangi daya resap tanah yang akan mengurangi air bersih pula. Selanjutnya juga akibat abrasi pantai yang mana akan mengontaminasi air air yang berada di bawah permukaan tanah. Bukan tidak mungkin sebuah enpedemi penyakit dan bencana kelaparanlah yang akan menanti kita di kehidupan berikutnya bila tidak ada pola perubahan di dalam menangani masalah air khususnya di negara kita tercinta Indonesia. 
  • ·         Krisis permasalahan Air di Indonesia

           
            Di Indonesia, Kebutuhan terhadap air bersih diperkirakan naik hingga 15% – 35% per kapita per tahunnya. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta lebih dipastikan kebutuhan terhadap air akan semakin tinggi dari tahun ke tahun. Namun berbanding terbalik dengan sumber air yang semakin berkurang dari tahun ke tahun yang diakibatkan oleh faktor populasi, Bencana alam, penyalahgunaan, kerusakan alam dan pencemaran yang merajalela. Tetapi sayangnya tidak seluruh masyarakat Indonesia sadar akan hal ini mungkin disebabkan oleh realita yang ada bahwa negara ini masuk dalam kawasan tropica basah yang mana memiliki debit air yang cukup tinggi sekitar 15.500 meter kubik per kapita per tahun tetapi perlu diingat tantangan tantangan yang telah disebutkan di atas sebelumnya tidak akan menjamin air akan tetap terjaga di tanah air. Tanda tanda yang muncul akibat krisis air sudah terlihat nyata di negara kita seperti  daerah tutupan lahan di kawasan hulu yang semakin berkurang, kualitas air semakin menurun, kurangnya daerah resapan air di kota kota besar, instrusi air laut, pencemaran air sungai yang mana baru baru ini banjir di “ibukota” yang mencoret citra bangsa.
            Tahukah anda jumlah rakyat yang tidak dapat mengakses air bersih di negara ini ? sekitar 119 juta orang tidak dapat mengakses air bersih yang mana sangat memprihatinkan mengingat negara kita termasuk 10 negara terkaya dengan jumlah air tawar terbesar di dunia. Sebagian besar rakyat indonesia yang mendapatkan akses air bersih melalui penyalur / penyuplai air, sumur air dalam, ataupun usaha yang di materialisasikan secara komunitas. Jumlah air akan semakin menipis tanpa kata “permisi”. Diperkirakan pada tahun 2020 misalnya Pulau Jawa hanya akan memiliki ketersediaan air sekitar 1200 meter kubik per kapita  per tahun yang mana jumalh air di pulau jawa sekarang berkisar 1750 meter kubik per kapita per tahun pada tahun 2000. Angka yang fantastik bukan ? angka yang benar benar sangat mengkhawatirkan dikarenakan standar minimum yang harus dipenuhi berkisar 2000 meter kubik per kapita per tahun.penyebaran air juga sangat memegang peranan penting dikarenakan penyebaran air sangat tidak merata. Krisis air akan sangat erat berkaitan dengan masalah kesehatan dan kualitas SDM bangsa dan juga secara tidak langsung akan berdampak pada sektor ekonomi. Lalu siapa yang sangat dirugikan oleh adanya krisis air saat ini ? jawabanya, “ semua elemen masyarakat khususnya Rakyat Miskin”. Tentu saja mereka sebagai “rakyat yang tidak di anggap” akan menanngung sakit dan penderitaan yang tidak akan difikirkan oleh manusia manusia “pragmatis” di negara ini dengan membayar lebih mahal untuk mendapatkan akses air bersih dan tak jarang mereka hidup dengan air yang telah tercemar dan tidak sehat. Indonesia memiliki track record yang buruk mengenai pengelolaan sumber daya  air bersih bagi rakyatnya yang mana menduduki posisi golongan terbawah bersama beberapa negara asean seperti laos dan myanmar di dalam laporan Millenium Development Goals (MDGs).
            Bukan hanya itu saja krisis "penyakit sosial” pun memperburuk keadaan mengenai air bersih dan kehidupan. Pemborosan terhadap pemakaian air seperti membuka kran air tanpa menutupnya setelah keperluan terpenuhi, menuangkan air banyak ke dalam gelas namun meminumnya sedikit lalu membuangnya, mandi tanpa aturan pemakaian air dan sebagainya. dan juga pencemaran massal membuang sampah sembarang dan limba yang dilakukan baik perorangan maupun industri tanpa memikirkan nasib bangsa dan anak cucu yang akan hidup sebagai tumbal kelakuan ceroboh tersebut. Mengingat pentingnya masalah krisis air dan kehidupan  pemacahan harus sangat cepat dilakukan. Ingat ! DIRI SENDIRI YANG HARUS MENGUBAHNYA.


            
  • ·         Pemecahan permasalahan air dan kehidupan


            Dari berbagai permasalahan yang ada “mungkin” kita tidak ada kesempatan mengubah keadaan yang ada atau takdir menurut persepsi manusia itu sendiri. Namun tidak ada kata “terlambat” di dalam membuat sebuah kebaikan dan perubahan. Disini diperlukan semua elemen masyarakat ikut andil di dalam gerakan pemeliharaan air dan kehidupan bagi umat manusia. Selayaknya semua rakyat harus bersatu padu dan saling bekerja sama di dalam menjaga air dan tidak hanya dibebankan kepada pemerintah saja namun seluruhnya harus turut aktif seperti industri dan tentunya seluruh elemen masyarakat sendiri. Lakukanlah sekarang atau tidak sama sekali dan penyesalan yang akan menghampiri. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh elemen elemen di masyarakat.
Ø  Pemerintah
            Pemerintah harus bersatu dan saling berkoordinasi antara satu sama lainnya. Bukan melepaskan ‘tanggung jawab” begitu saja antara satu dengan yang lainnya. Misalnya departemen PU yang bertanggung jawab terhadap infrastruktur air, depatermen kehutanan yang bertanggung jawab terhadap konversi sumber daya air, depatermen kesehatan yang bertanggung jawab atas kualitas air lalu departemen dalam negeri yang berhubungan dengan pentarifan air. Namun di lapangan departemen itu seakan kurangnya koordinais dan tumpang tindih yang mengakibatkan terhambatnya pembangunan di sektor air. Oleh karena itu, sudah saatya BERSATU di dalam kemajuan BANGSA. Pemerintah pun tidak terlalu memberikan anggaran yang “layak” terhadap pembangunan di sektor air dan prilaku “korupsi” yang telah ada sejak terbentuknya negara pun memperparah keadaan. 
            
            Menurut Depkes, anggaran yang dikeluarkan berkisar Rp.200 per orang per tahun namun kenyataan yang diperlukan berkisar Rp.470 per orang per tahun. Di tahun 2008 sendiri anggaran yang dikeluarkan berkisar 1/214 anggaran subsidi BBM. Angka yang saya rasa kurang adil demi menjaga air yang sangat berperan penting dan kunci kehidupan. Jika pemerintah ingin masyarakat terpenuhi air bersih sekitar 70%  lebih maka anggaran yang harus dikeluarkan sekitar 50 trilliun demi indonesia lebih baik pada tahun 2015. Lalu PDAM/PAM yang menjadi layanan penyedia air minum paling baik tetapi blum secara maksimal menjalankan perannya di dalam memberikan akses air berish kepada rakyat indonesia hanya sebagian kecil yang baru dapat merasakan keberadaanya. Secara nasioanl PDAM/PAM baru memenuhi penyediaan pipa air serkisar 17% saja. Walau kita tidak dapat mengatakan seluruhnya kesalahan ada di PDAM/PAM sebaiknya pemerintah daerah (Pemda) dapat keluar dari “peraturan’ di dalam mengolah manajemen dan keuangan yang pasti akan membebani PDAM dan tidak bisa membuat mereka mandiri di dalam bertindak. Fakta lapangan, PDAM mengalami defisit dikarenakan biaya produksi lebih tinggi dari pada biaya tarif yang dikenakan. Jadi sudah saatnya masyarakat harus saling mendukung pemerintah dalam hal ini namun dengan syarat “kepercayaan” masyarakat pun harus tetap dijaga tanpa adanya kecurangan apalagi sebuah korupsi dan peningkatan layanan pastinya. Tidak hanya itu saja pemerintah harus membuat peraturan yang lebih ketat mengenai lingkungan demi terciptanya hamonisasi air dan kehidupan seperti misalnya sanksi pembuangan sampah sembarangan, CSR pada perusahaan swasta baik nasional maupun multinasional mengenai limbah dan tanggung jawab di dalam menjaga kualitas air dan lingkungan sekita dan terobosan baru seperti yang baru dilakukan oleh negara Singapura dengan memberikan batasan mandi agar terhindar dari pemborosan pemakaian air. Dan tidak kalah penting peraturan mengenai pembangunan gedung gedung yang dapat mengurangi daerah resapan air sangat perlu di “kekang” dalam hal ini. Contoh yang baik mengenai pembangunan gedung dapat dilihat dari daerah Yogyakarta yang mana memiliki peraturan jelas dan proteksi yang tinggi terhadap daerah resapan air dan sektor pembangunan. Peraturan peraturan tersebut sangat penting dan dapat menjadi jalan bagi semua pihak agar tetap berkeja sama di dalam menjaga air demi kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
Ø  Masyakarakat
Menurut saya pribadi, orang yang berguna bukan hanya suka “mengkritik dan mengeluh” namun menjadikan suatu kritikan yang dilontarkan dipraktekkan di dalam kehidupan sehari hari. Bukan seseorang yang hanya ingin praktis ‘pragmatis” dan mengacuhkan “idealis” di dalam menjalani akitiftas. Permasalahan yang ada bukan hanya milik instansi tertentu atau yang biasa kita kritik yaitu pemerintah. Masyarakat khususnya kaum muda sebagai agen perubahan (agent of change) sangat berperan penting di dalam menjaga air dan menata kehidupan lebih baik. Tanpa kita sadar prilaku yang kita anggap “wajar’ seringkali menjadi suatu “kebiasaan” yang akan merugikan sistem kehidupan kita sendiri. Oleh karena itu, tidak ada kata “malas’ atau “acuh’ lagi di dalam menjaga sektor air demi kepentingan bersama. Ada beberapa langkah yang bisa dikatakan sederhana tetapi sayangnya masih banyak orang yang tidak dapat melakukannya sebagai berikut :



1.      Menghemat pemakaian air pada saat dibutuhkan saja
2.      Menjaga agar air tidak terbuang sia sia seperti mematikan mesin atau sebagainya
3.      Menggerakkan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan dan buang sesuai kategori sampah agar dapat menjaga kelangsungan lingkungan
4.      Jangan terlalu lama mandi hanya untuk kesenangan dan membuang air saja
5.      Minumlah air secukupnya jangan membuang air yang tidak habis diminum. Ingat masih banyak orang diluar sana kehausan dan sulit untuk minum air yang layak.
6.      Air keruh pun dapat disaring (filterisasi) secara indvidu dmi menjaga pasokan air
7.      Berikan aura positif terhadap lingkungan sekitar dengan mengajak untuk tetap menjaga air dan lingkungan sekitar
8.      Kita juga dapat melakukan perubahan besar walaupun terlihat kecil seperti memberikan penyuluhan yang dapat berkeja sama dengan instansi pemerintahan dan membagi-bagikan poster atau menuangkan ke dalam tulisan untuk mengedukasi masyakarat banyak.
9.      Lakukan apapun itu yang baik menurutmu demi kelangsungan kehidupan masa depan.
Kita masih teringat akan bencana banjir ibukota yang sangat memalukan sekaligus memprihatinkan. Itu adalah potret betapa kurangnya koordinasi baik pemerintah maupun masyarakat , kesadaran, dan keangkuhan kita sebagai umat manusia yang tidak menghargai lingkungan dan setelah bencana banjir pun dilanda sulitnya mendapatkan air bersih. Paling tidak ketika banjir dapat dicegah krisis air bersih pun dapat dihindari seminimal mungkin. Ingat alam akan menjawab seluruh usaha yang akan kita lakukan. Jadi ‘menjaga alam dan lingkungan  adalah wajib sama wajibnya seperti menjaga diri sendiri, keluarga, harta serta agama”.     
  • ·         Menjaga alam dalam perspektif agama

Indonesia negara bertuhan yang mana masyarakatnya memiliki keanekaragaman agama. Tidak hanya itu saja indonesia pun menerapkan “bhinneka tunggal ika” yang mana menggambarkan betapa manjemuknya masyarakat di Indonesia. Kepercayaan menjadi parameter penting di dalam menjalani hari hari bagi seluruh rakyat. Pedoman berupa agama tak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial bermasyakat di Indonesia.  Lalu apa hubungannya antara agama dan air maupun lingkungan dan alam semesta?  Hubungannya yaitu dikarenakan kepercayaan menjadi pondasi sudah sewajarnya kita harus mengikuti “aturan” di dalam agama pula yang menyuruh kita untuk dapat menjaga lingkungan dan bersyukur atas rahmat dan karunia oleh sang pencipta. Mari simak sedikit penjelasan mengenai pentingnya alam untuk kehidupan.
Ø  Islam
Allah berfirman dalan surah Al a’raf ayat 56 , ” Janganlah merusak di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya. Tapi serulah Ia dengan ketakutan dan kerinduan. Sungguh rahmat Allah dekat kepada orang yang berbuat kebaikan (QS Al A’raf, 56)”
Banyak ayat di dalam Al Qur’an menyeru umat manusia untuk menjaga lingkungan seperti al an’am ayat 141 atau 142 dsb. Jelas disini Allah SWT menyeru seluruh umat manusia agar tidak merusak apa yang telah Allah SWT berikan dikarenakan manusia telah diangkat sebagai pemimpin/khalifah yang harus menjaga alam dan senantiasa mensyukuri rahmat yang telah diberikan dengan tidak merusaknya.
Ø  Kristen
      ‘Tumbuhlah dan berkembang biaklah, dan isilah serta taklukkanlah bumi ini, dan kuasaialah ikan di laut, dan arus udara, dan segenap makhlup hidup yang bergerak di bumi’ (Genesis, Bab awal Perjanjian Lama, ayat 28)
Dari bab awal perjanjian lama  telah disebutkan di atas dengan jelas bahwa tuhan Yesus memperintahkan segenap manusia untuk dapat mengembangkan diri menjadi baik dengan mengolah apa apa yang telah ada dengan bijaksana dan penuh kasih sayang.
Ø  Hindu

Dalam Agama Hindu menerima konsep bahwa ’Ibu Pertiwi’, ibu dari semua ibu. Hindu memandang alam sebagai guru, yang memperkaya manusia dengan kearifannya
Disini sangat jelas bahwa konsep yang yang ada di dalam agama Hindu sangat menghargai alam yang mana seperti seorang murid meghormati seorang guru di dalam menjalani kehidupan.
Ø  Budha
Di dalam agama Budha Sang Budha mengajarkan agar hidup di  dalam keselarasan dengan alam. Pelestarian dan penjagaan alam adalah tugas yang harus dilaksanakan oleh semua orang. Apabila umat manusia bertindak tidak bermoral termasuk merusak alam, pasti akan terjadi akibat yang menyebabkan alam menjawab dengan memberikan bencana terhadap kehidupan manusia.
  • ·         Penutup
Setelah paparan yang saya berikan di atas dapat digambarkan bahwa bumi semakin tua dan renta yang sama ketika manusia yang telah renta membutuhkan kasih sayang yang lebih besar bagi kelangsungan hidupnya. Disini pemerintah, masyarakat dan industri industri baik nasional maupun multinasional harus bersama sama menciptakan terobosan yang dapat memberikan manfaat dan perbaikan bagi alam khusunya di sektor air dan lingkungan sekitar. Pemerintah harus bersungguh sungguh di dalam menjalankan tugas dan program program yang telah di susun dan sebaliknya masyarakat khususnya kaum muda (agent of change) dapat mendukung program program tersebut misalnya dengan slogan ‘hidup bersih, 100% cinta lingkungan” bisa menjadi jalan keluar dari masalah yang tidak ada habisnya ini. Dan mari saling membatu di dalam memberikan masukan dan mengingatkan bagi oknum oknum yang belum bergerak hatinya dan sadar akan bahaya yang menanti di depan. 








You Might Also Like

5 comments

  1. bagus banget ne gan semoga setiap manusia mendapatkan pelajaran ya

    ReplyDelete
  2. sederhana ternyata bisa menjaga alam ya mas .. thx for sharing mas

    ReplyDelete
  3. ini benar2 informasi yang sangat luar biasa mas. saya ijin share ya mas. tulisannya yang sangat mengedukasi sekali. keep blogging and sharing mas

    salam blogger

    ReplyDelete
  4. artikel yang sangat dibutuhkan ini thx gan infonya

    ReplyDelete
  5. gw tertarik banget ama ne tulisan bnr2 buka mata T.T

    Air bener2 harus dijaga sekarang :(

    ReplyDelete

jangan lupa komentarnya guys

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe